Minggu, 05 Desember 2010

non western int'l relation theory


NON-WESTERN INTERNATIONAL RELATION THEORY

Pertanyaan mengenai mengapa tidak adanya suatu teori hubungan internasional yang berasal dari non barat sebenarnya sudah menjadi polemik pada tahun 1966, dimana hal tersebut berawal dari pemikiran Martin Wight. Dan diperkuatnya lagi dengan adanya konsep Good Life yang hanya terjadi di negara barat. Sedangkan negara non barat di kesankan sebagai negara yang masih dalam perjuangan untuk meraih konsep tersebut. [1]

Banyak hal yang setidaknya memungkinkan bahwa kenapa tidak ada teori mengenai studi hubungan internasional yang berasal selain dari pemikir barat (Non-western). Kemungkinan yang pertama adalah bahwa teori hubungan internasional barat cukup dapat mengklaim bahwa dirinya berdiri atas dasar ke-universalitasan yang terlepas dari konteks budaya. Untuk sementara ini kontribusi teori hubungan internasional barat tidak diragukan lagi, mengingat teori hubungan internasional barat telah menghasilkan wawasan yang signifikan dan layak untuk dianggap serius (sebab berakar pada sejarah yang spesifik). Kemudian kemungkinan yang kedua adalah karena teori hubungan internasional barat telah didominasi oleh kekuasaan barat selama beberapa abad terakhir ini. Kekuasaan barat telah mendapatkan ’title’ atau status hegemoni gramscian yang telah menentukan akan kebenaran atau tidaknya suatu teori. Dan yang ketiga adalah dominasi teori hubungan intenasional barat berdasarkan pada pengaruh bahasa. Sebenarnya wacana teori mengenai studi hubungan intenasional non barat itu ada, akan tetapi mereka tersembunyi dari wacana Barat oleh hambatan bahasa.[2]

Teori hubungan internasional non barat sebenarnya mempunyai beberapa kontribusi, akan tetapi adanya beberapa pemikiran-pemikiran yang sulit di bedakan antara domestik dan hubungan internasional membuatnya masih dianggap rancu dalam hal kerelevansiannya. Adapun beberapa pandangan umum dari pemikir non barat, seperti di Asia yang berasal dari pemikiran Confucius yakni mereka memfokuskan diri pada pengujian dari pemikir teori barat dan tidak melihat adanya permasalahan yang berati antara nasionalisme dan internasionalisme.[3]


[2] Amitav Acharya and Barry Buzan.2010. Non-Western International Relations Theory: Perspectives on and beyond Asia.London:Routledge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar